Dec 17, 2012

Analogi Sepi

Lembayung senja masih menggoda pinisi yang sepi tanpa kemudi.
Masih bergejolak iri melihat pesona cakrawala yang tanpa cacat membuat langit dan laut terpatri.
Sejauh ku memandang, burung-burung camar tetap tampak berkoloni.
Suara deru ombak masih memenuhi ruang, meraih tepian, saling berlari.
Tapi disini- kenapa gelombang bunyi denting jarum jam masih sanggup ditangkap daun telinga?
Masih bisa menjamah membran timpani?
Menggetarkan malleus, incus, dan sanggurdi?

Apakah fase terakhir dari rasa sepi sedang ku layari?
Dengar!
Bangku nahkoda berderak tanpa penunggang.
Kapalku..
Karam.

Dec 12, 2012

Selamat Malam, Matahari Terbit

"Selamat malam matahari terbit"

Sebuah pesan singkat yang tak punya arah tujuan itu hanya berakhir di kotak draft. Aku tak punya nomormu. Yaa, walau sekalipun ku punya, aku yakin aku tak akan berani.

Seandainya kau cari tau. Niscaya kamu pasti tau. Aku begitu mudah diterka. Dari bait-bait di situs tumpanganku, dari kata perkata di twitter atau facebook yang begitu ber-khas. Selalu lagi, tentang kamu. Aku bukan intel yang hidup bermandi kode-kode, walau tak jarang aku harus pakai kode. Aku terlalu malu, andai kau tau.

Tahukah kamu, aku begitu mencari tau. Sudah kuhapal tempatmu berasal. Selalu ku ingat plat nomor motormu. Setiap gerikmu yang tertangkap inderaku bagai punya daya magnetis yang mengusik saraf responku. Aku tak suka ini, tapi sepertinya aku pun tak bisa mengelak.

"Selamat malam, matahari terbit"

Dec 11, 2012

Aku Rindu Kalian

Aku rindu untai doa dalam salam kalian tiap kali kita jumpa pun tiap kita pisah.
Aku rindu telinga-telinga dermawan yang kalian hibahkan untuk sekadar mendengar ceritaku.
Aku rindu wajah-wajah sumringah kalian yang menyapaku saat hari pertamaku sekolah setelah bangun dari sakit.
Aku rindu peluk damai kalian seraya berbisik "aku minta maaf".
Aku rindu tegur halus kalian, setiap kali aku menyimpang terlampau jauh.
Aku rindu tangan hangat kalian, yang sudi merangkul muramku dan bertanya "kamu kenapa?".
Aku rindu kalian yang selalu mendengar keluhanku dan bilang "aku mengerti".
Aku rindu kalian yang selalu berkata "kami sayang kamu karena Allah".
Tulisan ini memang tidak indah.
Tapi sungguh..
Aku rindu kalian....

Dec 5, 2012

Jadi...

Jika untuk berhenti bisa semudah itu, aku akan berhenti, bahkan saat semuanya belum sempat dimulai.
Jadi, jangan khawatir...

Kalau gema pita suaraku akan mengotori setiap ruang telingamu, maka tak perlu kau sobek gendangnya. Aku akan diam. Jadi, jangan khawatir...

Kalau satu pecahan jiwaku tak pernah kau izinkan untuk menampakkan diri, bukan masalah. Aku sudah berguru pada Hatori untuk jurus lari melesat. Selimit lebih cepat dari kepekaan saraf sensorikmu, agar kau tak mampu mendeteksi keberadaanku. Jadi, jangan khawatir...

Aku akan pergi. Jadi, jangan khawatir...

Nov 24, 2012

Just Stay or Go Far Away

Kau boleh terus berjalan meninggalkan, tapi bawalah serta punggung itu. Jangan biarkan aku menatapnya hilang di titik ujung perspektif jalanmu. Yang detik demi detiknya kudapati ujung jalan itu mengerdilkanmu. Detik demi detik itu pula cangkir rinduku mulai terisi penuh.

Ekspektasiku rasanya terlalu melebihi batasan. Dan jauh menipu harapan. Langkahmu tampak lebih pelan. Lalu perlahan diam. Kau berbalik! Sebuah senyum sinis yang bagiku amat manis, mendarat di retina dengan sempurna.

Asal kau tahu, sejak lama ku inginkan itu....

Tapi bukan untuk saat-saat yang terakhir.

Oct 23, 2012

Bila Saja Kau Kembali

Kamu...
Masihkan kamu yang berlayar di lautan?
Lautan yang nyaris koyak.
Penuh bangkai-bangkai kapal karam.

Bukan lagi,
Jangan lagi,
Jangan karam lagi, atau dasar telaga ini akan penuh.
Atau hingar ini akan makin luruh.
Makin sunyi, makin dijauhi.

Jangan sayang,
Apakah jangkar itu masih dipeluk lima jemarimu?
Masih terhuyung?
Kamu terlalu pantas untuk ragu.
Maka pergilah, bila perlu pergilah.
Tapi jika jangkarmu tak berakhir di pesisir ini, jangan kau karam.
Jangan pula kau hanya diam.

Pergilah!
Cari ia yang kau bilang bernama kepastian.

....
Aku akan tetap di sini.

Oct 13, 2012

Jauh

Aku berharap kakiku belum terlalu jauh melangkah-menjauhi masa lalu.

Benar saja, aku tak cukup lihai menjaga kenangan. Aku tak berbakat menggenggam janji. Dan justru membiarkannya berceceran sepanjang jalan cerita.

Mereka bilang, "hakikinya masa lalu adalah sosok yang paling jauh denganmu". Tak salah, tepatnya, aku tak bisa menyalahkan. Karena bahkan saat aku menoleh, titik ujung dari perspektif kenangan itu sudah tak lagi terjangkau oleh indera.

Kenangan itu memang tinggal kumpulan foto di album usang. Janji itu memang tinggal penunjuk jejak yang luput dihantam hujan. Kau tahu tinggal apa yang tersisa? Mungkin hanya kesepian berselaput penyesalan yang tak kenal perhentian.

Oct 3, 2012

"It's Just Too Good To Be True.."

Halo Oktober :)
Udah bulan baru lagi ya, gak kerasa udah sebulan lebih melepas status lajang siswa. HIDUP MAHASISWA!! Hahaha (Jadi, urang kudu ngaduk kituh?) akakak. Udah..udah.. To the point yuk ah hayuk! *nggandeng tangan pembaca*.

FYI, postingan ini punya satu kelebihan. Mau tau? Mau tau? Mau tauuuu? Oke kalem. Jadi, di postingan ini aku nulis judul lebih dulu. Biasanya, aku nulis isinya dulu, baru judulnya. Hahaha soalnya kalau judul dulu, biasanya jadi gak nyambung antara isi dengan judul. Gitu...

Oke guys, ayo kita begin. Seperti yang udah aku singgung di atas, sekarang tuh udah hampir sebulan aku kuli-ah. So far, quite good. Belum banyak sih yang berkesan, tapi syukuri aja, biar bahagia :D

Hem sebenarnya bingung sih mau mulai cerita dari mana. Agak malu gimana gitu bro haha. Tapi penasaran yah? Oh engga yah? Penasaran aja dong, biar beres ni postingan. Waka waka.

Jadi, ceritanya, yaa manusiawi lah, jadi, aku tuh, aduh gimana yah so hard to tell, too shy ta say. Hmm, gini loh pokoknya biasalah remaja gitu. Itu loh yang virus merah muda itu hahahaha *geli ih ciyus*. Intinya aku tuh lagi terserang virus itu. Yhahaha. Tapi, masalahnya, ah I hardly know myself so well. I hardly know him so well.

Kalo lagi dengerin lagu yang rada romantis itu suka kebayang-bayang bahwa aku masuk ke mesin waktu dan tiba-tiba jadi tokoh yang ada dalam lagu tersebut, nyang kayanye indah bener dah kisahnye. Tapi pas mesin waktunya direbut lagi sama Doraemon, aku nyadar kalo semuanya too good to be true....

Udah.. udah.. jangan galau! Haha.

Sep 22, 2012

"Dongeng" Sebelum Tidur

Lagi-lagi aku sedang berenang, atau tepatnya, berusaha berenang di kolam yang aku pun tak tahu kenapa aku ada disana. Sebuah pecahan memori tiba-tiba saja tersingkap, terbukti tak ada de javu. Yang ada hanya aku, aku, sang pembuat kesalahan yang sama.

Ketika sendi kaki masih mampu menopang, setidaknya aku masih bisa bergerak maju. Walau pelan, setidaknya aku tak berjalan mundur.

Bukan sebuah hal mudah, untuk dikalungi medali emas. Bukan sebuah hal mudah untuk mencapai podium di sebrang. Bukan sebuah hal mudah untuk bertahan dalam rasisme, dalam pengkastaan. Mana yang pintar, mana yang good-looking, ah! Semua pembedaan yang mungkin sanggup membunuhku pelan-pelan.

Sudah cukup mendramatisasi apa yang tak pernah sekalipun disadari.

Pergilah tidur..
Mungkin saja mimpi malam ini bisa sedikit lebih ramah........

Sep 10, 2012

Terpaan Angin Lalu

Hari itu tak kusangka
Kau ada untuk bersama
Mengupas luka dan duka
Merajut kisah dan cinta

Tak sangka! Si ganas pelari cepat datang
Dia waktu yang tak kenal kasih sayang
membiarkan aku terseret melayang
hingga Sisa jejakmu menghilang

Cinta ku tidaklah semu
Rindu ku juga bukan menipu
Sanubariku kini bersatu padu
Menusuk dalam relung kalbu

Satu, dua, tiga, empat, dan lima
Bukan cinta lagi yang bersama
Tapi benci yang tak tau dari mana
Aku bingung mengapa bisa?

Sehingga saat dia kembali
Untuk alasan apa dia datang lagi?
Untuk apa dia tinggal kembali disini?
Kapan dia pergi? Atau akankah ia pergi kembali?

Karya: Rasyida Indriasari, beloved lil sist.

Sep 8, 2012

Berhentilah

Aku tak pernah punya rencana, atau buku-buku catatan to-do-list dalam genggaman. Aku juga tak pernah menginginkan untuk diserupai dengan keledai dungu dalam pepatah, jatuh ke lubang yang sama sampai dua kali. Aku bukan mahkota-mahkota dandelion yang selalu membuntuti angin kemanapun ia berhembus. Jangan kau pikir aku pasrah, aku payah. Kau perlu tahu, sudah ku coba mengelak. Tapi kedua sisi manusiawiku tak hentinya saling bersikukuh. Lalu aku bisa apa?

Aku bukan perwira yang bisa mengambil alih komando kedua sisi manusiawiku sebagai prajurit. Aku punya kendali. Sayangnya, kini baru aku tahu, kendaliku punya batasan. Seringkali bongkah demi bongkah bagian yang dititipi dalam batinku membangkang. Dan disinilah, kendaliku sudah tiba di batasannya.

Sekali lagi berhentilah menyalahkan. Karena bahkan kamu tak sanggup untuk sekadar... mengerti.

Aug 14, 2012

Aku Hanya Ingin Kau Hidup Lebih Lama

Meja belajar hibah milad delapan tahun yang lalu masih berdiri tegap menopang sahabatku yang terbujur kaku. Sahabat yang jenius, tak pernah tahu apapun tapi selalu tahu. Sahabat yang diam, tak pernah berbuat apapun tapi selalu berbuat. Sahabat yang ramah, tak pernah menyakiti siapapun tapi seringkali menyakiti. Sahabat yang tuli, tak bisa mendengar apapun tapi selalu mendengar.

Seperti aku yang hanya mencari tanpa tahu apa yang sejatinya ku cari. Tampak begitu dungu dan idiot. Sebut saja aku begitu!

Sahabatku terlahir tanpa kaki, tanpa tangan, tanpa mata, tanpa pita suara.. Cacat. Tapi ia tak cacat.

Dia hanya diam dan mati. Namun lebih sering ia terjaga dan beraksi. Tanpa tangan, ia menggenggamku. Tanpa kaki, ia membawaku berlari. Tanpa mata, ia memperlihatkan padaku tentang kekosongan mana saja yang mestinya ku isi. Tanpa pita suara, ia mendongengiku selimpah kisah dramatik yang live happily ever after.

Sahabatku tak lihai dalam mengeluh, walau saban hari menyaksikan aku mengeluh, aku yang dijamin cum laude jika aku menempuh studi siapa yang paling juara dalam mengeluh.

Sahabatku tak pernah kenal soal perasaan, walau (tanpa) mulutnya ia selalu memberiku wejangan tentang apa itu rasa dan bagaimana aku semestinya 'merasakan'.

Sahabatku tak pernah iba melihat aku tergolek lemah diantara derum resah ataupun dilema. Tapi ia selalu sedia mendengar.

Terkadang ia bisa sesak juga. Ia bisa mati juga. Ia bisa membangkang juga.

Tapi dalam hati, kuharap kau selalu bisa hidup lebih lama......




Best regards,

Me who always type on you.

Aug 11, 2012

Tahun Ke-18 dari Kelana di Muka Dunia

"Hari ini hari yang kau tunggu, bertambah satu tahun usiamu bahagialah kamu..."

Kamis, 11 Agustus 1994.

Telah lahir seorang anak pertama perempuan dari pasangan orang tua yang saling menyayangi. Di sebuah rumah sakit khusus bersalin di daerah Jakarta Selatan. Proses kelahiran yang amat-sangat ditunggu. Dan syukurlah, bayi tak berdosa itu lahir dengan sehat dan selamat.

Bayi mungil itu kemudian diberi nama NAURA AGUSTINA. Naura berasal dari kata Naurah yang merupakan nama bunga. Dan Agustina, yap, sebagai sebuah klu bahwa anak tersebut lahir di bulan Agustus. Nama yang indah, nama yang sarat harapan.

Berbagai ucapan tanda ikut bahagia mengalir ke telinga orang tua si bayi. Beruntai doa tak luput dalam iringannya.

Tumbuh dan jadilah berguna untuk kebaikan ya, Nak.


Sabtu, 11 Agustus 2012

Desa Ciwaruga, Kabupaten Bandung Barat.

Di sebuah rumah kost yang sempit, seorang mahasiswa terbangun untuk makan sahur. Satu kecup dan ucap menyambut terjaganya, dari sang ibu yang amat ia sayangi--yang rela ikut bersempit-sempit tidur di kamar kost, demi menemaninya test Kemampuan Bahasa Inggris hari ini.

Ya, bayi itu, bayi itu kini telah punya jas almamater dengan logo salah satu Politeknik Negeri di daerah Bandung. Kau tahu? Ia sedang bermetamorfosis menjadi impian orang tuanya, menjadi harapan bangsanya, dan menjadi hamba pencari ridho TuhanNya.. semoga kelak kepompong itu 'kan berhasil. Semoga.....

Jul 18, 2012

Surat dari Perindu

Teruntuk: Seseorang yang hidup di pikometer permukaan bumi dalam galaksi bimasakti.

Dear, you.

Kamu kenal dengan si pelari cepat yang abstrak bernama waktu?
Ya, dia, yang perlahan mencipta jarak antara ujung jemari kakiku dan ujung jemari kakimu.

Tahukah kamu? Waktu kian ganas berjalan, membiarkan aku terseret-seret sambil meremas ujung bajunya
Ia tak peduli dengan tetesan darah dari pori keringatku, kelelahan "mengemis", memintanya selangkah berjalan mundur, atau sekadar sedetik berhenti.
.
Lima liter darah dari tubuh manusiaku, perlahan habis mengalir. Terbuang konyol.
Menyaksikannya yang masih terus berjalan.

Dia yang tak pernah sudi berbalik, menonton tanganku yang sebentar lagi akan sobek, terkoyak, lalu putus.
Menahan lajunya, dari ujung bajunya.

Dan tahukah kamu? Dia-masih-tetap-terus-berjalan. Tak semilidetik pun menggubris ke-nyaris tamat-an ku.

Hingga dia membawaku ke garis perhentianku dalam galaksi otakmu.
Mengubahku menjadi patung dalam diorama, yang terduduk di tanah tandus dalam salah satu sudut memorimu... kaku.

Semua terhenti, tanpa sempat terucap.
Tanpa kamu sempat mendengar.

Jul 14, 2012

The Biggest Choice of My Life, So Far

Hari ini tanggal 14 Juli 2012, berarti sekitar seminggu yang lalu, atau tepatnya 6 Juli 2012, palu itu diketuk. Palu yang (mungkin) dipegang oleh Ketua Panitia SNMPTN 2012. Ya, pukul 19:00 tepat, hasil SNMPTN Jalur Tertulis sudah dapat diakses. Jantungku berdegup, tidak karuan. Rasa penasaran, takut, trauma, optimis, pesimis, semuanya seakan berubah jadi planet-planet yang mengitari hatiku, tanpa orbit, bertubrukan, campur aduk.

Setelah ku tunda sekitar 1 jam, akhirnya aku beranikan diri mengetik http://ujian.snmptn.ac.id/ pada URL bar. Aku masukkan Nomor Peserta, tanggal lahir, dan rangkaian captcha. Kemudian aku klik "Cari". Tanpa pikir panjang, aku langsung me-minimize halaman web yang sedang loading mencari keberadaan namaku. Mengumpulkan keberanian, sekaligus memohon kelapangan dada jika hasilnya nihil. Klik!! aku maximize lagi halaman web tersebut. Dan hasilnya.................


.................aaah. Alhamdulillah! Aku masuk pilihan pertama!!

Tapi, sejurus kemudian, kebahagiaanku perlahan lenyap. Yaa, hilang. Berganti kebingungan maksimal. Pasalnya, seminggu sebelum itu, aku mendapat kabar bahwa aku diterima di Politeknik Negeri Bandung. Jurusan Teknik Kimia Produksi Bersih. Dan aku sudah daftar ulang....

IPB adalah kampus impianku sejak dulu, bahkan sebelum aku memilih UI di SNMPTN Undangan. Hanya saja, saat itu entah kenapa aku berpaling dari IPB. Rasanya sangat menyesal, apalagi saat mendengar bahwa teman-temanku yang daftar SNMPTN Undangan di IPB banyak yang lolos. Tapi, Tuhan Maha Baik, Dia langsung menghilangkan penyesalan dalam diriku dan menggantinya dengan semangat mengikuti SNMPTN Tulis. Tanpa ragu, aku pilih IPB.

Rasanya terlalu naif jika aku hanya berpegang pada SNMPTN Tulis, dan, daftarlah aku ke Politeknik Negeri Bandung, yang kabarnya lulusannya banyak diterima kerja di perusahaan ternama. Nilai plus plus bagiku yang memang mencari universitas yang bisa membuatku langsung kerja, karena mau tak mau, aku adalah anak pertama, aku akan jadi tulang punggung keluarga. Dan sujud syukur, pada tanggal 28 Juli 2012, aku dinyatakan diterima di Polban. Karena tenggat waktu untuk daftar ulang yang diberikan sangat sebentar, aku dan keluarga memutuskan untuk segera mendaftar ulang.

Aku sudah bersemangat sekali untuk berkuliah disana......

Namun, pada 6 Juli 2012, ada kabar gembira lain yang datang, nikmat luar biasa dari Allah SWT bahwa aku diterima di Kampus Impianku, kampus dambaanku sejak lama.

Aku dilema, bingung, galau. Keduanya sama baik di mataku. Sulit rasanya untuk memilih, juga berat rasanya untuk meninggalkan salah satu dari keduanya.

Hingga akhirnya aku sampai di hari kemarin, 13 Juli 2012, deadline pengunggahan data ke IPB. Aku memutuskan untuk tidak melakukan pengunggahan apapun. Dengan kata lain, Bismillahirrahmanirrahim, aku memilih Polban. Meninggalkan Kampus Impian menuju Kampus Impian lainnya.

Sekarang, aku sedang berusaha memantapkan hati.
Ya Allah, tolong aku.

This is the biggest choice of my life, so far.

Jun 20, 2012

Sudah Tiba Waktunya?

Tenda biru dan putih berhias soundsystem yang berdiri gagah sambil berteriak-teriak di samping panggung. Tampak adik-adik OSIS yang bertebaran membawa kamera menawarkan foto 10.000 rupiah perlembar. Teman-teman sebaya perempuan pakai kebaya terbaiknya. Dan yang lelaki menyetarakan dengan jas yang membuat nampak serasi.

Kutengok diriku. Tertutup sebuah kebaya hijau.

Dua hari kemudian, buku almamater dan ijazah telah tiba di genggamanku. Kubuka buku tahunanku berkali-kali.

Dengan mata, telinga, tangan, dan kaki yang masih tak percaya. Langkah SMA-ku selesailah sudah.

Jun 5, 2012

Apakah Kamu Menyadari

Masih perlukah kamu menyapa saat kita bertemu atau sedikitnya saling tersenyum?

Menulis sambil mendengar berita gosip dari ruang tengah memang sulit. Tepatnya bukan mendengar, hanya terdengar. Tapi tetap mengganggu. Gosip-gosip yang selalu terdengar seperti mencari sesuatu, yang aku tak mau tahu itu apa.

Kembali padamu. Kamu yang jiwanya selalu tampak dipenuhi hingar bingar afeksi dengan berbagai kadar ketulusan. Dibumbui manis-pahit kata-katamu di dunia di belakang komputer. Sebuah pesona tersendiri. Yang terus be-revolusi mengelilingi pusat tata surya-nya, hatimu.

Dua puluh enam alfabet yang ada sejak zaman sejarah, bagiku tak pernah cukup untuk membuat satu paragraf deskriptif tentangmu. Entah karena kamu terlalu rumit, atau kamu terlalu semu.

.......
5612
Di tengah gelombang suara acara gosip siang bolong.

May 27, 2012

Gelar Mahasiswa (yang Tertunda)

 When you try your best, but you don't succeed.
Terngiang baris pertama lagu Coldplay - Fix You. Mungkin lagu itu yang paling tepat mendeskripsikan siapa aku sekarang. Tiga tahun sekolah di SMA, berusaha sebisa mungkin agar taraf nilai per-semesternya selalu naik. Sedikitnya, satu tujuan yang aku cari, masuk jatah SNMPTN Undangan dan diterima.

Harapan berapi-api aku simpan di dalam selembar kertas hasil print-out finalisasi pendaftaran SNMPTN Undangan. Sengaja aku print tiga kali. Untuk aku, ibu, dan satu lagi disimpan. Jujur, harapan besar untuk bisa tahu rasanya "kuliah" itu aku simpan lewat Undangan. Penantian panjang pun aku lewati untuk menerima putusan. Ah, tidak hanya aku, tapi kami, ibuku, nenekku, adikku, atau mungkin ayahku di surga, kami semua menunggu.

Kemarin, tepat tanggal 26 Mei 2012, pukul 17:00, penantian itu akhirnya pecah, menetaskan jawaban. Dan hasilnya,


"Tidak Lulus Seleksi". Aku akui, aku tak percaya usaha yang nyaris bisa disebut mati-matian membuat taraf nilai rapot naik, seketika lenyap, hanya karena tiga buah kata. Napas tertahan. Hati menjerit. Air mata masih bisa bertahan di kelopak. Ku pukul meja komputerku dengan keras. Sakit. Ini bukan mimpi.

Gontai aku berjalan keluar kamar, "Bu, Oya gak dapet." Semua menangis. Aku telah membuat mereka semua menangis. Ku peluk ibuku beberapa menit, kelopak mataku kini tak sanggup lagi menahan tetesan rasa kecewa dari kelenjar larkrimalis. Semua tumpah. Menangis dan menangis.

Waktu berlangsung nyaris lima menit selama aku buang air mata. Tapi tiba-tiba, aku ingat, apa tujuanku kuliah, apa tujuanku belajar, apa tujuanku hidup. Bukankah aku pernah berjanji semuanya hanya untuk mendapat ridho dari Penciptaku? Ini sudah jalanNya. Mungkin jalur Undangan tak termasuk yang ia ridhoi untukku. Air mata yang bercucuran, seketika surut, layaknya air yang mengalir ke bak mandi yang berhenti saat keran air ditutup.

Hidup tak berhenti saat SNMPTN Undangan gagal. Kucoba memperkuat hati, mencoba berlapang dada. Merelakan status mahasiswa masih di gantung di almari masa depan.

Rasa iri yang harusnya bisa ditahan, sempat membuncah. Melihat kawan-kawanku sudah mengenakan status mahasiswa-nya. Ingin rasanya menangis lagi. Tapi apalah guna? Toh hasil di website itu tak akan bisa diubah.

Mungkin, Allah ingin aku mendapatkan jatah bangku di tempat kuliah kelak, dengan perjuangan yang hebat. Mungkin, jika aku sekadar duduk, berkat hasil dari raport, aku akan jadi orang penyia-nyia. Mungkin... Segalanya bisa jadi hipotesis.

Tadi pagi, dari jejaring sosial, aku melihat twit seorang teman mengatakan..
If everything has been written down, so why worry.

Ya benar, Allah pasti sudah punya jalan untukku. Walaupun nama sekolah di jejasos ku masih nama SMA,
 dan belum berganti jadi nama sebuah universitas. Aku yakin Allah pasti sudah siapkan tempat kuliah untukku juga. Gagal Undangan bukan berarti gagal masa depan. Menyerah adalah pantang. I will never quit the fight!!

Tanggal 7 Juli nanti, akan segera ku ambil gelar mahasiswa-ku, yang kemarin sempat tertunda.

May 22, 2012

Waktu, Sudikah?

Kerutan ini bukan pertanda semakin banyak aku kumpulkan butiran-butiran usia. Aku hanya sesosok manusia yang kesulitan untuk mengerti, atau mengartikan, satu hal, yang hampir setiap hitungan sembilan hingga enam puluh detik melayang dan melayang. Bukan burung, bukan kertas wajik, bukan kawanan sampah tisu bekas air mata. Aku hanya tidak mengerti, dari mana dia berasal, untuk alasan apa dia datang, untuk apa dia tinggal, kapan dia pergi, atau akankah ia pergi.

Sambil duduk, aku mempersilakan satuan per satuan angin yang hendak berlalu.

Jika saja aku diperkenankan untuk berubah dalam beberapa menit, aku hanya ingin menjadi angin, yang bisa terbang kemana ia mau. Mungkin ia sanggup terbang menyelusup ke dalam hati, menerka dalamnya, mengerti maksudnya, dan melihat isinya. Sehingga saat aku kembali, semua pertanyaan terjawab, setidaknya ada alasan untuk sedikit bernapas lega.

Karena aku tak mungkin bisa menawar waktu yang terus-menerus melangkah tanpa gentar. Tak peduli kita siap atau tak siap, yang ia tahu hanya terus berjalan. Aku tak mungkin melawan lajunya. Untuk mengoreksi setiap penggalan perjalanannya di masa lalu yang aku sia-kan.

Dan yang paling mungkin untuk sekarang, aku hanya meminta waktu agar segera membawaku pergi ke adegan hidup selanjutnya. Atau aku akan lebih lama dipeluk penyesalan.


Aku pun berdiri, seiring matahari beranjak pergi..

May 19, 2012

Febri-Fix You (cover Coldplay) "Pembuat Merinding"

Febri Idol. Salah satu peserta Indonesian Idol season 7 yang memiliki suara berkarakter. Ia memiliki vibra dan falset yang khas. Terbukti dari komentar-komentar orang terhadap penampilannya.
"Febri, bapak falset Indonesia."  - Dion
"..Kalau nanti kalau di idol nanti kamu tidak seberuntung yang lain. Tapi kalau dalam recording kamu sangat bisa akan tampil luar biasa. Karena style kamu kuat sekali dalam bersuara..." - Anang Hermansyah
"...Mungkin kamu ingat pada saat lagi workshop aku bilang harus menyanyi seperti kita lagi curhat. Dan kamu tadi curhat dengan sangat indah!.." - Agnes Monica
 "Kalau seandainya saya coklat nih saya udah meleleh daritadi. Bagus banget, merdu banget." - Melly Goselaw
Dan kemarin, Febri menyanyikan lagu Coldplay berjudul Fix You setelah terlebih dahulu tampil solo membawakan lagu Setia Band. Seperti inilah Febri saat menyanyikan lagu Fix You tersebut.

"Saya merinding dengernya." - Vj Daniel.
Dan, poin yang paling penting. Gue nyaris nangis dengernya. T.T Cayooo Febrii!! Show your beauty voice to the world even galaxy! Wkwkwk.

May 16, 2012

Kamu Tak Sekedar Ruh Berlapis Kulit

Kalau kamu adalah nyawa yang bisa aku deskripsikan.
Kau hanyalah satu nyawa. Di lapisi satu jiwa. Dan di bungkus satu raga.
Satu yang di sebut tiga kali akan tetap jadi satu.
Dan tiga buah leburan satu itu bernama..
Kamu.

Aku lihat ada satu yang lebih dari sekadar ruh berlapis kulit.
Kau tak sekadar ruh berlapis kulit.
Kau punya sekumpulan tulang yang lengkap.
Kecuali satu tulang bengkok yang hilang dari rusukmu.
Mereka bilang, Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam.
Apakah aku juga begitu?
Apakah aku tercipta dari tulang rusukmu yang hilang?

Kau tak sekadar ruh berlapis kulit.
Kamu punya hati yang lebih dari sekadar misteri.
Mereka bilang, dalamnya laut bisa terukur, dalamnya hati siapa tahu?
Aku membenarkannya.
Aku tak bisa menerka, di mana hatimu, di mana kau menyimpanku, atau mungkin aku tak pernah ada di sana, aku tak tahu.

Kau tak sekadar ruh berlapis kulit.
Kamu dengan gerikmu, dengan kata-katamu, dengan keputusan-keputusanmu.
Jauh lebih menarik daripada badut akrobat melompati menara Petronas.

Dan kamu.. memang tak sekadar ruh berlapis kulit.

May 14, 2012

Chat Story

Kurang lebih, satu dekade sebelum ini. Saat matahari hendak pergi bekerja mengganti tugas rembulan. Aku menemukan harum senyuman di balik bangkai-bangkai janji yang sudah membusuk.

Kuputuskan membawamu ke nirwana. Ku simpan dalam kotak anti air mata. Kamu terus harum, senyummu terus harum.

Perjalanan panjang membawa aku ke dimensi ini. Harum senyum itu perlahan hilang di konsumsi waktu.

Hingga akhirnya, semua benar-benar hilang, tanpa sehirup harum-pun lagi. Kerap kali sebagian jiwaku bertanya-tanya pada sebagian jiwaku yang lain. Apakah kini yang tersisa hanyalah sebongkah agelast?

nb: Tulisan ini dibuat ketika di minta oleh seorang teman. Dia meminta dibuatkan sebuah tulisan tentang hidupnya. Kenapa di beri judul "Chat Story"? Karena tulisan ini di buat melalui chat jejaring sosial antara saya dan teman saya.

May 8, 2012

Sebuah Balada

Kalau saja kamu juga bisa rasakan aroma petrichor ini. Rasanya aku terlalu egois untuk menikmatinya sendirian. Tapi aku harus bagaimana lagi? Bukankah kamu sudah memutuskan untuk pergi?

Rindu ini bukan jus alpukat di tangan orang kehausan, yang bisa cepat habis dan hilang. Bukan juga tinta balpoin si pujangga, yang lama-lama juga bisa hilang. Tepatnya, aku tak bisa mengatur berapa lama ia akan hilang. Atau seberapa lama ia akan tetap bersamaku. Aku tidak bisa.

Kalau saja ada sebuah alat perambat gelombang suara yang menghubungkan hatiku dengan telingamu. Haha, kemungkinan besar, belum ada ilmuwan yang merindu sehebat aku sebelumnya. Aku jadi sulit memanggilmu, mengajakmu merasakan apa yang selama ini menyiksaku. Ah, tapi, aku tak tega jika kau merasakan kekangan ini juga.

Tetiba aku ingat peristiwa sewindu yang lalu. Aku akui kau sungguh hebat. Kau bilang "ada yang berbeda darimu" kepadaku. Hanya satu kalimat itu saja dari mulutmu, bahkan mampu membuat aku terbang mengalahkan kecepatan pesawat tempur Balckbird, membuat aku melesat lebih cepat dari Kereta Shinkansen. Kamu memang sangat hebat.

Saking hebatnya kamu, kamu juga bisa sampai hati untuk kemudian menjatuhkan aku. Aku yang sedang benar-benar menikmati aroma langit, merasakan lembutnya awan, dan menatap megahnya matahari. Tiba-tiba kamu pergi. Begitu saja menganggap tidak ada yang pernah terjadi.

May 5, 2012

Aku Ingin Menulis dengan Bebas

Aku teringat peristiwa ababil dua tahun yang lalu. Kalau aku mengalaminya dua tahun lebih lambat, mereka bilang itu "galau", ya entahlah, terserah bagaimana mereka menyebutnya.

Pada saat itu, aku baru beberapa bulan berselancar di jejaring sosial -setelah tiga tahun bergelut di sana, aku sadar sosialisasi di dunia nyata memang jauh lebih baik, itu presepsiku, kalian bebas jika punya pendapat sendiri-, sebut saja "Muka Buku". Suatu hari, aku update sebuah status tentang sebuah kerisauanku di usia pancaroba. Tak lama kemudian, ada seorang yang terlihat jenius, cerdas, dan pintar -yang belum pernah aku temui, tidak satu sekolah, bahkan tidak satu daerah- mem-post sesuatu di dindingku. Dengan bahasa Inggris yang fluent, kurang lebih dia bilang,
Ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan tentang hal itu.
Jleb, makhluk darimana ini? Tiba-tiba datang dan mempermalukan sebagian diriku kepada sebagian diriku yang lain? Aku pikir, kasihan sekali dia, hidupnya terlalu diorganisir. Itu baik sih, tapi sebuah anugerah seindah itu mengapa musti di tolak? Lagipula, aku sudah SMA. Aku sudah tak pernah ingusan meyerupai angka 11. Aku sudah dewasa dan bisa membedakan mana yang baik, dan mana yang buruk. Bisa membedakan mana yang harus dipost atau tidak dipost di jejasos. Huffh.. sadarkah dia bahwa perkataannya justru membuat aku terlihat sibuk dan lebih mementingkan urusan "anugerah" dibanding belajar. Dia membuat aku tampak bodoh dan kekanakkan. Aku tidak suka.

Bagiku, tak ada yang salah dari hal ini selama aku masih dalam lingkaran. Aku punya prinsip, wahai kakak Jenius!.

Kenapa aku mempost tentang ini sekarang? Hfu, baru saja aku baca sebuah situs yang postingannya hampir semua bertema cinta, dan dia bicara begitu terbuka, apa adanya. Kemudian aku teringat si Kakak Jenius itu, dan menyadari selama ini postinganku terlalu banyak yang disamarkan. Ah! Itu semua karena perkataan dia dua tahun yang lalu. Yang hingga kini terus membuat aku terkekang. Dengar, aku hanya ingin menulis dengan bebas!

May 3, 2012

Nafas Terakhir

Ketika sedang membuka-buka folder lama di laptop, tidak sengaja menemukan sebuah video flash yang sangat inspiratif, menggetarkan, sekaligus menyadarkan. Di dalam video flash yang berjudul "LAST BREATH" ini terdapat sebuah lagu. Lirik lagu tersebut menggambarkan tentang seseorang yang sedang menghadapi kematiannya. Ia bercerita apa yang ia rasakan saat malaikat maut menjemputnya. Ketika seluruh tubuh menjadi dingin, kemudian ruhnya meninggalkan tubuhnya. Untuk lebih lengkapnya, silakan kalian resapi sendiri lirik lagu tersebut yang sudah saya copy-paste-kan berikut ini:
From those around I hear a cry,
A muffled sob, a hopeless sigh,
I hear their footsteps leaving slow,
And then I know my soul must FLY!
A chilly wind begins to blow,
Within my soul, from head to toe,
And then, last breath escapes my lips,
It's time to leave. And I must go!
So, it is true (But it's too late)
They said: Each soul has its given date,
When it must leave its body's core,
And meet with its eternal fate.
Oh mark the words that I do say,
Who knows? Tomorrow could be "your day",
At last, it comes to Heaven or Hell
Decide which now, Do not delay!
Come on my brothers let us pray Decide which now, Do not delay!
Oh God! Oh God! I cannot see!
My eyes are blind! Am I still me?
Or has my soul been led astray,
And forced to pay a priceless fee.
Alas to dust we all return,
Some shall rejoice, while others burn,
If only I knew that before
The line grew short, and came my turn!
And now, as beneath the sod
They lay me (with my record flawed),
They cry, not knowing I cry worse,
For, they go home, I face my God!
Setelah ditranslate, kurang lebih begini isinya:.
Dari kerumunan itu, aku mendengar tangisan.
Mereka meratapi, dengan desahan hampa.
Aku mendengar langkah kaki mereka meninggalkanku perlahan.
Kemudian aku tahu, jiwaku harus pergi!
Angin dingin mulai bertiup,
Di dalam jiwaku, dari kepala hingga ujung kaki.
Dan Nafas Terakhir meninggalkan bibirku.
Ini waktunya untuk pergi. Dan aku harus pergi!
Ternyata itu benar. (Tapi itu sudah sangat terlambat)
Mereka bilang: setiap jiwa pasti mati.
Ketika ia harus meninggalkan jasadnya,
Dan menemui takdirnya.
Oh.. ingatlah apa yang aku katakan.
Siapa yang tahu? Bisa jadi besok adalah giliranmu.
Pada akhirnya kita akan pergi ke Surga atau Neraka.
Tentukan pilihanmu sekarang! Jangan menunda!
Ayo saudaraku Berdoalah! Tentukan pilihanmu sekarang! Jangan menunda!
Ya Allah.. Ya Allah.. aku tidak bisa melihat,
Mataku buta! Apakah aku masih diriku?
Atau jiwaku telah tersesat,
Dan harus menghadapi siksaan yang tak terperikan beratnya?
Kita semua akan kembali menjadi debu,
Beberapa akan bersuka cita, sedang yang lainnya akan merugi.
Jika saja aku mengetahui itu sebelumnya,
Tapi waktu telah habis! Dan datanglah giliran saya!
Dan sekarang, di bawah tanah,
Mereka membaringkan saya (dengan catatan amal saya),
Mereka menangis, tanpa mengetahui di bawah sini aku menangis lebih perih!
Karena saat mereka pulang, AKU MENGHADAP TUHANKU.
Semoga kalian bisa memaknai sendiri isi dari lagu diatas.


N.b: Saya menemukan video dengan lagu yang agak mirip dengan video flash yang saya temukan. Anda bisa menontonnya disini.

Apr 21, 2012

Palsu

Apa ini yang namanya tertipu oleh hidup?
Oh sekarang aku tahu apa makna dari istilah fana.
Ditertawakan oleh benda mati di sekeliling itu rasanya bagai pecundang.
"Sama hidup aja ketipu hahahaha."
Bisakah kamu berhenti tertawa? Lihat ke cermin, gigimu sudah tanggal semua.

Apr 19, 2012

Other Side

Masih juga tidak bisa percaya.
Kerumitan berbaju keindahan.
Membuat terperangah, terpesona, atau apalah.
Sehingga akhirnya aku datangi.
Lalu aku yakin akan terlihat kerumitannya, tidak lama lagi.
Don't judge book by its cover. The cover might be interesting, but have you ever thought what its contents?

Apr 7, 2012

Satu Persekian Milisekon Lagi

Telapak kaki kurasa terbakar sudah.
Padang pasir, debu panas, angin panas, dan hatiku yang dingin, yang kukira sepi.
Seperti padang ini.
Ada garis imaji, dan aku telusuri.
Mungkin ada panas yang bisa menembus jauh ke hatiku, atau apa saja.
Jangan dulu beku...

Setiap satu langkahku, suhu semakin tak bersahabat, raksa pada termometer terus naik.
Hatiku, satu detik lagi, ia membeku sempurna.

Satu persekian milisekon lagi...
Mendadak aku lihat oase dari kejauhan.
Raksa berhenti memanjat.
Hatiku mulai bernapas.

Satu persekian milisekon lagi...
Aku kembali menjadi aku, bagai aku, saat di tanahku, dahulu.

Ku sentuh satu pohon zaitun, tapi aku justru mengibas angin.
Ku ambil air dari danau, tapi aku justru mengeruk pasir panas.

Aku...
Aku tahu ini hanya fatamorgana.
Di satu persekian milisekon lagi...

Apr 1, 2012

Kesalahan

Sebuah kesalahan ternyata punya kekuatan yang luar biasa. Bahkan ia mampu menghapus kebaikan-kebaikan yang dilakukan sebelum dia (kesalahan, red). Persis seperti peribahasa "Karena nila setitik rusak susu sebelanga.". Persis juga sama apa yang seseorang lakukan kepada aku sekarang dan mungkin juga aku lakukan kepada orang itu. Baiklah, aku punya kesalahan sama orang itu. Kesalahan yang menurut aku tidak begitu fatal, tapi bagi dia ya entahlah. Aku tak tau jalan pikiran dia dan tak mau tau, kenapa? Karena dengan tau jalan pikirannya bisa bikin rasa benci aku meningkat sama dia. Okey, sekarang aku benci sama dia. Dia itu temen aku sih, kenal sejak 3 tahun yang lalu walau sebenernya udah satu sekolah semenjak 6 tahun yang lalu. Eh, kayaknya ada yang perlu diralat, dia bukan temen aku. Ahrrr, ralat lagi, ya, dia temen aku.

Karena aku pikir gak fatal, sekarnag aku lupa apa salah aku sama dia. Ini murni kesalahan aku. Ah ribet, aku memang gudangnya kesalahan. Dan kesalahan yang ada dalam diri aku gak pernah aku data, jadi semuanya berantakan, maklum aja ya. Tapi kalau ada yang pernah merasa jadi objek kesalahan aku, boleh kok ngomong langsung. Lumayan buat nambah-nambah isi gudang kesalahan dan buat nginget-nginget kesalahan yang emang seharusnya aku inget.

Kembali ke "temen" aku itu. Aku gak suka cara dia sok dewasa. Menurut penelusuran ku, dia justru ga dewasa sama sekali dan super duper egois. Dia selalu ngerasa dia paaaaaaaaling bener. Paaaaling dewasa. Ilfil banget kalau udah debat sama dia. Rasanya pengen ngebejek-bejek mukanya itu. Haah, dan hari ini dia lagi-lagi bikin tingkah. Okelah, sabar 0:)

Dan sadarkah kalian bahwa baru saja saya menabung di lumbung kesalahan saya karena saya udah menilai orang hanya dari kesalahnnya. Padahal di balik itu, kebaikannya juga banyak ko. Maafin ya "temen"ku. Cepet ilangin sifat kamu yang aku sebutin diatas. You'll seem perfect, I bet.

Mar 30, 2012

Ketika Cinta Itu Hadir...

Assalamualaikum kawan.

Heey, what a big WOW for today. Mau tau kenapa? Kasih tau nggak yaa.. haha. Akhir-akhir ini kata-kata klasik itu acap kali muncul buat jawab pertanyaan-pertanyaan menyelidik ala para kepo. Tulis aja biar gak terkesan kudet dan ndeso. Wakakakakk.

Let's go to the point, hari ini acara Studi Islam Intensif (SII) kembali digelar di SMAN 1 Cibadak sekolahku tercinta. Sebagai pemateri, tetap Ustadz favoritku yaitu Ustadz Ahmad Muhajir yang insya Allah senantiasa dirahmati oleh Allah, aamiin. Dan apa alasan dari WOW diatas? Caps...

Seminggu ini saya punya perasaan lagi gak keru-keruan, gara-gara hal sepele yang haaaah sama sekali engga penting buat dirisaukan. Tapi mau gimana lagi, perasaan tetep risau. Gara-gara apakah gerangan? Dengerin aja deh reffnya lagu Pupus, gak enak kalo langsung menuju sasaran. Huahaha. Okey, lalu apa yang terjadi kemudian? Hari ini, tanggal pangais bungsu di bulan Maret 2012, acara SII kembali diselenggarakan dengan tajuk "Ketika Cinta Itu Hadir...". Judul yang bisa bikin para remaja berapi-api kan? Termasuk saya ini yang kebetulan lagi "bermasalah" sama urusan cinta #eaaak *sedia kresek sebelum muntah-muntah*. Daaan Subhanallah dengan izin Allah bahasan pertama yang diberikan oleh Kak Ahmad adalah pengalamannya yang pernah batal mengkhitbah seorang akhwat. Katanya beliau lumayan dibuat galau juga karena sang akhwat sudah dikhitbah lelaki lain *praaaaang jedeeeeer*. Walau beda sikon, KEBETULAN SEKALI, hal ini hampir sama dengan apa yang lagi "mengganggu" detik-detik menuju UN saya ini. Fhiuuuh.. Tapi syukur Alhamdulillah, perasaan saya yang lagi terjun dari tebing tanpa parasut ini seakan disangga oleh karpet ajaib milik Aladdin, apakah itu? Hmmm, bisa jadi karpet Aladdin itu adalah kata-katanya Kak Ahmad, bahwa cinta sejati itu adalah ketika tak ada pihak yang terzolimi, kalau dalam cinta ada yang tersakiti it means ada pihak yang terzolimi, maka dia itu bukan cinta sejati. Oleh sebab itu kita harus mengikhlaskannya pergi walaupun dari awal kita selalu berdoa
Ya Allah, jika dia baik bagiku maka dekatkanlah, dan apabila dia buruk bagiku maka baikkanlah..
Hahaha, ada-ada aja beliau. Bisa aja bikin ketawa. Kemiripan pengalaman beliau dengan apa yang sedang melanda hati saya ini cukup membantu menghilangkan risau. Karena kesimpulannya, dia yang sedang bikin aku galau sekarang mungkin saja bukan cinta sejati (y). Itu berarti tak ada lagi yang perlu dirisaukan..


Hal kedua yang dibahas Kak Ahmad adalah bahwa kita itu harus mencintai sesuatu karena Allah. Kita tidak sepatutnya mencintai apapun melebihi cinta kita kepada Allah jika kita tidak mau dimasukkan ke dalam golongan orang-orang fasik seperti yang dikutip di Surat Cinta Allah surat At-Taubah ayat 24 yang artinya:
Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. "
Astaghfirullah, semoga kita semua tidak dimasukkan ke dalam golongan itu ya teman. Nah oleh sebab itu, cinta yang harus didahulukan itu adalah cinta kepada Allah, kemudian cinta kepada RasulNya, dan cinta kepada jihad di jalan Allah.


Hal lainnya yang dibahas dalam SII tadi itu adalah perihal pacaran. Tadi Kak Ahmad mengajak kita untuk membuka mata. Tahun lalu, angka kasus perceraian yang "tercatat" di Indonesia mencapai 250 ribu kasus. Itu baru yang tercatat lho, belum termasuk perceraian di tempat terpencil yang jauh dari jangkauan KUA, haha. Padahal kita tahu walaupun cerai diperbolehkan, tapi Allah tidak menyukainya kan? Nah ayo kita selidiki kenapa hal ini terjadi.

Kawan, sadarkah kalian bahwa hal ini kemungkinan besar terjadi karena mereka sudah pernah berpacaran sebelum menikah. Lho kenapa gitu? Tunggu.. jangan protes dulu.. Jadi gini kronologisnya, orang yang udah pacaran itu kan mayoritas (gak semua lo, mayoritas) udah pernah berpegangan tangan (ini paling minimal dan paling sering dilakukan), saling belai, atau *maaf* berciuman, bahkan hingga hal yang lebih parah lagi. Nah sekarang kita lihat dampaknya. Mereka yang sudah pernah melakukan semua hal itu tentunya kelak saat menikah, tak ada lagi kejutan bagi mereka. Bagaimana rasanya berpegangan tangan itu sudah amat lumrah, hingga tak ada feel tersendiri saat berpegangan tangan dengan suami mereka. Padahal setiap rasa deg-degan ketika berpegangan tangan dengan suami/istri kita kelak itu berpahala loh.. Sedangkan gara-gara "udah biasa" sama yang namanya pegangan tangan kemudian ketika berpegangan dengan suami/istri kita, kita malah gak deg-degan. Gak jadi dong pahalanya :D. Disisi lain, kalo kita pegangan tangan pas pacaran dan deg-degan itu kan dosa teman-teman. Sayang banget, rasa deg-degan yang seharusnya kelak jadi pahala malah lebih dulu jadi dosa.. Setuju apa sepakat? :D. Dan untuk ditekankan, bahwa yang paling dirugikan dari itu semua adalah kita para wanita. Betul apa betul?


Jadi kesimpulan yang bisa aku ambil dari SII tadi adalah, dahulukan cinta kita kepada Allah, Rasul, dan jihad. Baru kemudian hal-hal duniawi boleh kita cintai. Lalu, janganlah kita khawatir akan jodoh. Karena jodoh sudah ada yang mengatur, Allah S.W.T. Jangan takut disebut "gak gaul" atau "gak laku" kalau gak pacaran. Karena emang gak kayak gitu, sahabat :). Nah, sekarang yuk kita berusaha memantaskan diri agar nanti kita mendapat jodoh yang baik. Dekatkan diri pada Allah. Percayalah akan G.A.L.A.U (God Always Listening Always Understanding) :D.



Hmm, sekian dulu ya, jangan lupa doakan agar perasaan risau saya ini akan segera benar-benar hilang :D. Aamiin.

Wassalam :)

Mar 28, 2012

God Always Listening Always Understanding

Semua orang boleh bilang aku bodoh matematika, karena bahkan aku sudah tak bisa menghitung detik ini kali ke berapa aku merasakan sesuatu yang membuat aku tampak tolol bagi sisi jiwaku yang lain ini. Bukannya aku merelakan untuk jatuh lagi dan jatuh lagi ke lubang yang sama, berulang kali aku kapok aku jenuh, aku capek! Tapi semua terjadi sungguh di luar kendaliku.

Tapi Ya Allah, aku baik-baik saja.. Jika memang ini satu-satunya jalan agar aku tetap ada dalam naungan rahmatMu. Aku rela.. Ya Allah, tetaplah dihatiku.
Dalam dada, kuharap hanya diriMu yang bertakhta..

Mar 27, 2012

Ajak Aku, Sahabat

Cukup kehilanganmu..
Kehilangan yang semestinya tak terjadi, karena tak ada yang hilang darimu.
Merindukan kamu yang dulu, yang seharusnya tak terjadi, karena kamu yang sekarang lebih indah untuk dirindukkan.
Kapan aku susul langkahmu?
Mengapa aku selalu diselimuti ragu?
Langkah selanjutnya mungkin mudah, tapi langkah pertama?
Sudikah kau tuntun aku sobat? Sudikah kau paksa langkah pertamaku? Tarik, dorong, atau seret saja aku.
Ajak aku bersamamu agar ku menemukan sekeping hal yang hilang, atau tepatnya, menemukan apa yang belum aku dapat.
Agar kita semua bisa selamanya bergandengan..
Hingga kelak kita memasuki pintu Syurga. Aamiin..

Mar 26, 2012

Beberapa Days Remaining...

Masih soal SMA. Masa-masa labil. Kurang pikir panjang. Yeah, masa-masa iri buat hal yang gak penting sampe hal yang penting. Gak enak banget majasnya... biarin yang penting Min*z ups. Masa yang penuh dengan kejutan yang mengejutkan *pemborosan kata*. Masa penuh penyalahgunaan kata galau. Masa-masa yang dihadapkan pada banyak pilihan. Dari jurusan (SMA) sampai jurusan (kuliah) kecuali jurusan (angkutan kota). Dibuat mumet karena melototin tugas, tapi ngerjainnya enggak. Masa-masa seenaknya buka inbox temen *jangan bilang-bilang yaa* yang penuh dengan sms dari doinya, dan pas buka inbox hp sendiri semuanya sms dari provider *nelen ludah*. Hahaha lucu emang.. Dan yang tragis melankolis sekaligus dramatis, masa-masa ini tinggal beberapa days remaining :'( haaaah. Kalau kuliah nanti...
....akankah ku temui kebahagiaan seperti disini?

Mar 22, 2012

Tiga Tahun di SMA Ini

Well fine, hari ini abis praktek biologi yang katanya rajanya ujian praktek. Hrrrr. Kenapa? Bayangin aja, kita harus menghafal dan memahami 5 kegiatan praktek yang aduhai. Selain itu, gurunya terkenal PER-FECT!. Salah menggunakan pipet pun minus 1 nilainya. Tapi, Pak Guru, I'm glad I've been taught by you :). Cukup bahas ujian prakteknya, sekarang kita kupas inti "kenapa aku buat postingan ini".

Oke teman, udah 3 taun nih aku belajar di SMA yang pernah jadi SMA dambaan aku sejak SD ini. Rasanya... you know what? I feel such a looser! Gimana enggak? Dulu pas kelas 1, aku pernah berpikir "Okey, di SMA ini aku mau bikin banyak prestasi". Waktu berjalan, boro-boro mendulang prestasi, bahkan keadaan nilai-nilai ulangan di hari-hari pertama cuma dapet bebek sampai kursi, sangat jauh beda dari gapaian waktu SMP yang namanya di remedial tuh berasa ada di gurun sahara sana, jauh. Tapi sekarang? Oh tidak, bahkan lebih dekat dari jidat sendiri. Tapi aku gak kehabisan harapan, aku pikir masih ada 2 taun lagi meeen buat memperbaiki ke-TIDAK NORMAL-an ini. Sampailah pada waktu seleksi olimpiade, coba-coba ikutan astronomi dengan alibi bahwa di SMA ini kan gak diajarin astronomi, pasti soal-soalnya kagak bakalan juwet jelimet. Ikutan deh tuh seleksi tingkat SEKOLAH. Keajaiban, tahap 1 lolos. Tapi pas penyisihan tahap 2, oke hasilnya -> GAGAL! Ralat, ini keberhasilan yang tertunda. Kenapa? Masih ada harapan ikutan seleksi tahun depan.

Setaun kemudian, dengan pengalaman gagal tahun lalu, aku beranikan diri melangkah ke lab fisika, ceritanya ikutan seleksi lagi. Kali ini seleksi cuma satu tahap dan hasilnya ---> GAGAL! Kali ini memang GAGAL yang seGAGAL GAGALnya GAGAL. Secara taun depannya aku kelas 12 dan gak ada olimpiade buat anak kelas 12. Aku cuma bisa *ngelus dada*.

Gak dapet di bidang astronomi, aku coba peruntungan di bidang Bahasa Inggris. Rencananya mau ikutan lomba speech di Bogor. Persiapan udah maksimal. Tapi semuanya BATAL karena waktunya pas-pasan dengan UAS. *ngenes*.

Hingga akhirnya pas daftar SNMPTN Undangan kemarin, aku cuma bisa meng-upload keikutsertaan aku sebagai panitia Lomba NGLS tingkat Wilayah-1 Bogor dalam data prestasi.

Ah kadang-kadang suka menyesal kenapa masuk sekolah favorit kalo cuma bisa jadi sebuah jarum dalam tumpukan jerami. Kagak keliatan!! Kalo aku masuk sekolah biasa-biasa, mungkin aku bisa jadi ikan paus di kolam. Ah tapi semua udah berlalu, dan aku yakin pasti ini semua emang udah jalan yang Allah kasih. Jalan yang pastinya TERBAIK buat aku.

Sekarang, tinggal gimana caranya aku bisa keluar dari sekolah ini dengan jadi JUARA UN! Dan masuk ke Universitas Indonesia jurusan Teknologi Bioproses.

Anyway, sekarang di sekolah lagi ngomongin buku almamater nih. Gak nyangka aku udah sampai di ujung masa SMA :'( sedih harus berpisah sama Cepot. Gonna miss you all :'(

Mar 9, 2012

Studi Islam Intensif Quotes

Besarkan Allah di hatimu, maka Allah akan membesarkanmu di bumiNya.
Hidup baik itu "pilihan". Karena Allah tidak akan merugi atas apa yang kita pilih.
Seringkali kita mengejar "kemungkinan". Sedangkan kematian yang "pasti", lebih sering kita lupakan.
-Studi Islam Intensif VIII with Ust. Ahmad Muhajir.

Mar 1, 2012

Empat Hari Terakhir

**

“Apakah kamu pernah merasa berada di dalam benteng, Ko?”
“Benteng? Maksudmu benteng pertahanan perang? Pertanyaanmu membuat aku merasa tua.”
“Kenapa?”
“Gak tau. Waktu kau bilang benteng, kesan dikepalaku hanya jaman penjajahan dulu.”
“Kamu kuno.”
“Enak saja.”
“Hahhahaa..” mereka berdua pun tertawa terbahak-bahak.
Tak lama hujan mengguyur, seakan mengusir mereka untuk kembali ke rumah masing-masing.
Malam kian larut, tapi Kiko masih terjaga. Ia kembali teringat atas pertanyaan Fin yang belum ia jawab. Ia bertanya-tanya apa maksud Fin menanyakan apa dirinya pernah merasa berada di dalam benteng.
“Benteng? Kenapa Fin bertanya seperti itu? Kenapa benteng? Dan kenapa aku yang berada di benteng?”
Satu persatu pertanyaan datang memenuhi kepala Kiko, tapi jawabannya tak kunjung ia dapat.
“Ah entahlah. Fin memang wanita aneh, dan selalu aneh.”
Kiko menjatuhkan kepalanya ke bantal. Menatap langit-langit kamar. Dan tertidur.

**

Esoknya Kiko menemui Fin.
“Fin, aku kepikiran benteng!”
“Benteng?”
“Ya, benteng pertanyaanmu.”
“Oh itu.”
“Maksudmu benteng apa?”
“Ya benteng saja. Apa kamu pernah merasa berada di dalam benteng?”
“Belum.”
“Selesai. Aku hanya butuh jawaban itu.”
“Untuk apa?”
“Untuk jawaban pertanyaanku.”
“Hah.. Kamu memang aneh dan selalu aneh.”
“Ayo kita pergi!”
Ternyata Fin mengajak Kiko ke taman bunga.
“Untuk apa kau ajak aku ke sini?”
 “Untuk diam.”
Kiko tersentak. Ia bagai terbius oleh perkataan Fin. Seketika saja ia pun diam. Kiko melayangkan pandangannya ke setiap penjuru taman. Yang ia lihat hanya bunga. Kiko tidak begitu menyukai untuk berada di tempat seperti itu.
“Aku tak suka bunga, Fin.”
“Tutup saja matamu.”
Kembali Kiko hanya terdiam mendengar kata-kata Fin. Setengah jam berlalu..
“Sekarang kita pulang saja.” Ajak Fin.
“Seharusnya kau mengatakannya tiga puluh menit lebih awal, Fin.” Kata Kiko sambil mencubit tangan Fin.
“Besok kita berpetualang ke bukit itu ya, Ko.”
“Siap Bos! Tapi..”
“Ayolah.”
“Ok.”

**

Sesuai permintaan Fin kemarin, sekarang mereka sedang bersiap pergi berpetualang. Mereka pergi ke bukit yang sering digunakan anak-anak pramuka daerah tersebut untuk petualangan.
“Ini baru aku suka, Fin. Tapi bukannya kau tak suka naik gunung?”
“Ya. Tapi kau suka, kan?”
“Ah kamu memang aneh. Dan selalu aneh.”
Mereka pun melanjutkan perjalanan mendaki bukit. Kiko tampak begitu menikmati perjalanan ini.
Matahari sudah mulai condong ke barat. Sudah tiba saatnya bagi mereka kembali ke rumah. Walaupun sebenarnya pendaki bukit tersebut hari itu bukan hanya mereka, tetap tak baik seorang lelaki dan wanita berdua di atas bukit hingga sore. Mereka memutuskan untuk segera kembali pulang.
“Bagaimana kalau besok kita ke pantai Ko?”
“Hmm oke. Aku setuju.”

**

Seperti perjanjian mereka sebelumnya, hari ini mereka akan pergi ke pantai. Pantai yang terkenal paling indah di daerah itu.
Sesampainya disana Kiko langsung berenang, sedangkan Fin memilih untuk duduk di atas pasir putih sambil menandang indahnya pesona garis cakrawala. Ia terdiam, melamun melihat hamparan laut. Karena memang hanya itu, hal yang paling ia suka saat ke pantai.
“Hai Fin. Ayo berenang.”
“Tidak. Aku disini saja.”
“Ah kau ini. Aneh dan selalu aneh!”
Fin hanya tersenyum simpul. Dan segera kembali ke lamunannya. Fin bagai menemukan dunianya saat tercenung menatap lautan luas.
Saat matahari sudah mulai berwarna oranye. Mereka kembali ke rumah.

**

Esok paginya, Kiko bangun seperti hari-hari biasanya. Namun ada yang berbeda dengan meja tempat makannya hari ini. Ada sepucuk surat tergeletak di samping piringnya.
“Ini surat dari siapa, Ma?” tanya Kiko pada Mamanya.
“Itu surat dari Fin, tadi pagi ia mengantarnya kesini.” Jawab Mamanya.
“Tumben sekali dia menulis surat.”
“Baca saja dulu. Siapa tahu penting. Tadi pagi ia terlihat begitu terburu-buru. Raut mukanya juga seperti sedang sedih gitu, Ko.”
“Kalo gitu Kiko ke kamar dulu deh Ma.”
Kiko berlari menaiki anak tangga rumahnya dan segera masuk ke kamar. Ia duduk di atas kasur dan perlahan-lahan membuka surat dari Fin.

Teruntuk Kiko, my bestie ;)
Maafkan aku tidak memberitahu kamu bahwa mulai hari ini aku pindah ke LN. Ayahku bekerja disana sekarang, sehingga aku sekeluarga harus ikut. Sebagai permohonan maafku, empat hari terakhir ini, aku ajak kau mempelajari persahabatan kita selama ini.
Aku bertanya padamu tentang benteng. Kenapa benteng? Benteng itu tempat yang kuat dan kokoh, Ko. Apa kamu pernah merasa berada di dalam benteng? Apakah kamu merasa pernah berada dalam sesuatu yang membuat kamu merasa terlindungi? Aku pernah Ko. Dan benteng itu kamu. Sahabat yang selama ini selalu ada di samping aku.

Lalu apa kamu tahu kenapa aku ajak kamu ke taman bunga? Taman bunga adalah hal yang aku sangat suka, dan kau tidak suka. Tapi kita tetap melaluinya bukan? Itu bukti kau mau menerima aku beserta kekurangan-kekurangan yang ada padaku.

Lalu apa kamu tahu kenapa aku ajak kamu naik gunung? Naik gunung adalah hal yang sangat kau suka, dan aku tidak suka. Tapi kita tetap menjalaninya bukan? Ini bukti aku mau menerima kamu beserta kekurangan-kekurangan yang ada padamu.

Lalu apa kamu tahu kenapa aku ajak kamu ke pantai di hari terakhir? Pantai adalah tempat yang kita berdua sukai.Tapi kita berbeda. Kau suka berenang disana sedang aku suka melamun disana. Itulah  tanda bahwa kekuranganmu dan kekuranganku akhirnya akan bersatu menjadi sebuah kesempurnaan.

Salam manis dari temanmu yang memang aneh dan selalu aneh,
Fin

Tak terasa air mata Kiko tak tertahan lagi dan akhirnya terjatuh. Ia tak pernah menyangka Fin yang kemarin masih berangkat ke pantai bersamanya kini telah pergi jauh dan entah kapan akan kembali.

Menjatuhkan Keputusan

Setelah sekian lama menghitung dan menimbang pilihan Universitas dan Program Studi, pada hari ini yaitu tanggal pertama di bulan ketiga tahun ke-dua ribu dua belas, akhirnya saya melakukan FINALISASI PENDAFTARAN SNMPTN Undangan. Inilah momen-momen yang mendebarkan. Keikutsertaan SNMPTN Undangan akan ditentukan dengan hanya sekali klik. Dan pada sekitar jam 12.00 siang tadi, FINALISASI pun terlaksana. Saya resmi menjadi peserta SNMPTN Undangan 2012.

Kartu Peserta SNMPTN 2012 Jalur Undangan (no photos, i'm sorry :p)



Diantara 2 Perguruan Tinggi dengan masing-masing 2 Program Studi yang disediakan, akhirnya saya putuskan untuk hanya memilih 1 Perguruan Tinggi dengan 2 Program Studi berikut ini:

1. UNIVERSITAS INDONESIA-TEKNOLOGI BIOPROSES
2. UNIVERSITAS INDONESIA-GIZI

Bismillahirrahmanirrahim.. Saya yakin apapun hasilnya adalah yang terbaik untuk saya. Sekarang tinggal bertawakkal menunggu 28 Mei 2012, hari pengumuman SNMPTN Undangan. Doakan saya ya blogwalker :)

Feb 25, 2012

Sidelines of Silence

A blue surface with its secrets, stories, and magics.
Just like a quiet girl with her soul.
Her face like a calm surface, and her heart like the depth of the ocean.
Only advanced tool that could measure it up exactly.
And only chosen heart who could understand depth of her heart.
The roar of the waves is the picture of her struggle.
The rock is the symbol of her strength when life is no longer friendly.
The beautiful beach never ends.
Like the fascination on the sidelines of her silence.

Feb 14, 2012

Pika Piki


Seperti dilaporkan pada artikel-artikel sebelumnya *yaampun. Orang penting mana lagi ini. Hahahahhh*. Udah lebih dari seminggu ini ada hal gak penting yang tanpa permisi ngaleos ke hidup aku. Kita sebut aja dia itu sebagai pupuk urea. *Gak ngerti kenapa tiba-tiba pupuk urea yang lewat di otak, ngahaha*.

Se-gak-peduli-gak-peduli-nya aku, aku tetep peduli sama efek si pupuk urea yang parah dan bikin runyam itu. Semuanya jadi terbengkalai gak karuan. Sedikit sedikit dateng di otak, sedikit sedikit dateng di jejasos, sedikit sedikit dateng di koridor sekolah, sedikit sedikit sedikit sedikit sedikit sedikit lama-lama kan jadi banyak huhhh *tarik nafas*. Intinya si pupuk urea selalu nguntit kemanapun aku pergi. Mending kalo ngasih dampak positif. Ini kagak. Pan rempong.. Hwrrrwrr *angkat kapak*.

Sebenernya gak ada kerjaan banget nulis postingan tentang ini. Tapi perlu ditekankan bahwa posting ini di tulis hanya sekedar kebetulan. Kebetulan modem lagi ada pulsanya.

Akhir kata, satu bait lagu buat pupuk urea yang walaupun pikasebeleun tetep pikiraneun.

Pergi kau ke ujung dunia
Dehidrasi di gurun sahara
Hilang di segitiga bermuda
Pergi kau ke luar angkasa
Hipotermia di kutub utara
Hilang di samudra antartika
dan jangan kembali..

Feb 12, 2012

Kubus Mimpi

Ruangan berbentuk kubus (atau balok, ya? Entahlah..) ini tempat dunia lainku dimulai. Dunia dimana pujangga-pujangga berkarya tanpa pena dan kertas atau dimana momen-momen penting kehidupan rasanya harus di-update bak selebriti ternama. Apalagi kalau bukan dunia maya.

Yup, sebagai seorang peselancar yang tak punya papan selancar apalagi ongkos buat pergi ke laut, aku putuskan untuk tetap berselancar disini, dunia maya yang bukan cuma buat neng Maya. Hehehe :D

Sebenarnya bukan dunia maya yang mau dibahas di posting ini (kasian kan kuping neng Maya nya ntar kahuruan). Tapi tentang ruangan kubus ini. Apakah gerangan? Tepat sekali (bari jeung teu ngajawab nanaon) kamar ber-cat krem yang dulu di-cat sama Ayahku.

Kenapa kamar ini?

Semenjak aku masuk SMA, satu ruangan yang paling aku hindari di rumah adalah dapur. Kenapa? Karena dapurku berbatasan langsung dengan warung yang notabene tempat para pembeli bolak balik cari barang yang mereka butuhkan.

Ya, semenjak SMA, jam sekolahku jadi bertambah. Belum lagi tugas ini-itu yang wajib diselesaikan bikin aku harus liat matahari terbit dan tenggelam di sekolah *lebay*. Intinya, jadi sedikit waktu buat bersosialisasi dengan tetangga. Nah itu sebabnya aku jadi malu-malu gitchyu kalo ketemu tetangga sekarang sampe-sampe suka lari terbirit-birit tiap ada tamu. Hahaha :D. Jangan dulu cap aku sebagai orang yang antisosial ya. Hal kayak begini cuma terjadi di rumah aja, kok. Wkwkwk..

Back to the point, karena itulah kamar ini menjadi tempat yang begitu nyaman. Kalo ada yang pembeli di warung, gak keliatan. Kalo ada tamu juga gak keliatan. Aman.. Hahahahaha..

Nah udah deh beresan postingannya. Agak gak penting ya? Hahahahhaa..

Feb 11, 2012

Ledakan

I don't feel alright!
I'm dejected.
I can't stand with situation like this.
I regret why I ever lay a hope in it.

I don't need reaction.
But I don't want a scars.

I regret for ever believing you.
And all I know right now is blue..

Feb 4, 2012

Regret


SATU-SATUNYA AKU HAL MERASA YANG BEGITU SAYA DIKECEWAKAN SESALKAN DAN ADALAH KAMU BAGAIMANA TELAH SAYA MEMBUAT BISA AKU MERASA AMAT BEGITU SANGAT YAKIN MENYESAL AKAN ANDA.

Cucur Haneut (Curhat)

Ini bukan hal pertama yang aku rasa. Terdengar berlebihan dan perspektif. Menuju ke satu titik. Pasti banyak yang sudah mengira, bahkan sebelum aku menulis apapun. Ini soal ekhm.. jatuh hati. Ya, jatuh hati. Bukan, bukan jatuh hati yang seperti itu. Tapi jatuh hati dalam makna setengah denotatif. Setengah real, dan setengah lagi sangat real. Lho? Jadi, hati aku benar-benar jatuh. Lalu pecah. Pecah..

Ah bosan. Ya kamu tahu kan? Membosankan untuk merasakan hal itu kesekian kalinya. Capek. Makan ati. Minumnya? *iklan*. Cukup, saya tidak akan berpromosi di posting ini.

Bukan kertas halus yang jadi lecek. Tapi kertas lecek yang jadi risek. Tak ada perubahan berarti. Tak ada sakit hati yang berarti. Kata-kata hiburan klasik.

Entah hormon apa yang bekerjanya bikin sesak. Yang pasti dia sedang kerja lembur didalam tubuhku sekarang. Umpama berton-ton truk gandeng sedang lalu-lalang di saluran pernafasanku. Juga di dalam batinku  *gaya pujangga*.

Padahal baru saja kemarin aku menulis namanya di pertanyaan kokologi. Katanya, nama di baris ketiga adalah cinta sejatimu. Halaaah, kacau. Apanya yang cinta sejati? Cinta belati sih ada. Menghunus-hunus perasaanku.

Ah cukup. Aku cukupkan postingan kali ini. Postingan gak jelas, seperti yang biasanya aku tullis. No conclusion. Dan terakhir, moga truk-truk gandeng ini segera migrasi ke tempat lain. I wanna be free!!!!

Jan 29, 2012

Karya Satu

Hasil karya ini belum murni buatan saya seluruhnya. Karena masih ada yang meniru dari tutorial-tutorial yang tersedia di internet maupun dari buku.





Jan 23, 2012

Career Day 2012

Kemarin, pada tanggal 22 Januari 2012 telah diadakan sebuah event di SMAN 1 Cibadak yang diadakan oleh para alumnus SMAN 1 Cibadak, Event untuk masa depan ini diberi judul  CAREER DAY 2012.

CAREER DAY 2012 adalah event yang bertujuan untuk
• Memberikan arahan agar siswa dapat mengenali potensi diri yang dimiliki.
• Menumbuhkan serta membangkitkan Semangat Siswa SMA dalam belajar.
• Menumbuhkan semangat siswa-siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
• Mengenalkan Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja.
• Memberikan gambaran tentang kosentrasi atau jurusan yang akan dipilih di perguruan tinggi.
• Memberikan Informasi Seputar Beasiswa di Perguruan Tinggi.
• Memberikan informasi seputar perguruan tinggi yang ada di Indonesa, baik negeri maupun swasta.

Event ini terdiri dari banyak acara lagi di dalamnya. Diantaranya talkshow dengan Dosen Institut Pertanian Bogor Dr. Etih, training motivasi dari Kang Dewa Eka Prayoga, serta kiat dan strategi SNMPTN oleh Kang Panji Adhipura. Dan ketiganya merupakan alumnus dari SMAN 1 Cibadak.

Selain ketiga acara tersebut, ada salah satu acara yang membuat kita semua anak kelas XII so much excited. Yaitu acara KAMPUS FAIR. Acara ini bertujuan untuk membuka pengetahuan anak kelas XII sedalam-dalamnya tentang Universitas yang mereka minati. Pada acara tersebut setiap alumnus dari universitas masing-masing mendirikan stand di sekitar SMA Negeri 1 Cibadak. Dan para peserta bisa mengunjungi stand mereka untuk bertanya segala macam tentang Universitas tersebut.

Karena aku sudah terlalu letih, akhirnya aku hanya mengunjungi 5 stand. Yaitu stand UNSOED, UGM, UNPAD, ITB, dan terakhir Universitas yang sangat aku harapkan bisa jadi mahasiswanya tahun ini. Yaitu UNIVERSITAS INDONESIA atau biasa disingkat UI.

Di stand-stand tersebut aku hanya berkunjung kurang dari 10 menit kecuali di stand UI aku menghabiskan waktu hingga kurang lebih 1 jam. Sampai-sampai, ketika selesai mengunjungi stand UI, sudah banyak stand yang tutup. Sedikit menyesal, apalagi belum ada PTK dan PTS yang aku kunjungi, yang setidaknya bisa jadi alternatif jika aku belum rezeki di PTN.

Di stand UI tersebut, banyak pengetahuan yang bisa aku peroleh dari akang-akang dan teteh-teteh. Diantaranya dari mereka yang berkuliah di FTUI, FMIPA, serta FEUI.

Dan yang paling membuat berkesan adalah...

*Ketika aku sampai di stand UI, aku langsung mencari brosur FTUI.*
Aku: "Kang, Teh, brosur fakultas tekniknya dimana?"
Akang: "Wah udah abis."
Aku: "Haaaaaaaaaaaaah? Masa kang? Serius? Yaaaaaaaaaah." *kecewa berat*
Akang: "Hmmm yaudah, buat yang minat ke teknik, ini ada." *kata akang tersebut sambil ngambil brosur di bawah meja*.
Yeaaah, senengnya bukan main. Akhirnya setelah hampir putus asa, sampai juga brosurnya di tanganku..


Tidak sampai disana. Saat mengobrol dengan akang-akang dan teteh-teteh, aku melihat ada kalender FTUI.

Aku: "Kang, itu kalender fakultas teknik ya?"
Akang: "Iya."
Aku: "Ih.. pengen.." *padahal aku tidak terlalu serius ingin memintanya. Karena aku pikir, itu untuk dijual dan harganya pasti mahal.*
Akang: "Hmmm.." *setelah berdiskusi dengan temannya, tiba-tiba..* "Yaudah, nih buat cewek yang mau masuk teknik, akang kasih :)"
Aku kaget bukan kepalang. Apa benar kalender gagah ini sekarang jadi milikku? Aku tidak percaya. Tak lama kemudian aku jadi bertambah senang. Bagaimana tidak? Menurut pengakuan akang itu, ia hanya membawa 3 buah kalender. Satu untuknya, satu untuk BK, dan satu lagi sekarang terpampang indah di kamarku. Alhamdulillaaaaah :')


Selain diberi secara gratis, aku juga membeli sebuah notebook (buku catatan berupa kertas, bukan laptop kecil :P) berwarna kuning yang notabene warna khas UI. Ini dia...


Oh ya, sekalian, aku juga punya UI stuff lainnya yang diberi oleh akang-akang dan teteh-teteh saat promosi ke kelas. Ini dia, stikker yang hingga sekarang belum berani aku tempel..


Haturnuhun pisan akang, teteh.

Jan 22, 2012

Music for Sale-So Right

Hari untuk Amanda. Sebuah film dari Angga Dwimas Sasongko. Film yang cerita akhirnya tidak tertebak ini diperankan oleh beberapa artis layar lebar ternama seperti Fanny Fabriana, Oka Antara, dan Reza Rahadian. Sebenarnya, apa yang akan aku bahas sekarang bukan tentang film tersebut, melainkan soundtracknya. Sebuah lagu yang ............ aah tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Intinya, lagu tersebut bisa membius aku bahkan saat pertama kali mendengarnya di film Hari untuk Amanda. Lagu yang berjudul So Right yang dibawakan grup band Music for Sale itu benar-benar membuat aku meleleh tiap kali mendengar dan memahami liriknya. Musiknya easy listening dan suara penyanyinya juga bagus.
Lirik lagu tersebut kurang lebih seperti ini...

Love is so funny when you get hurt and you`re starting to laugh
just standing alone now figuring why everything was going so fast
and all you`ve wanted was someone and love will take care for the rest
like I can do
like I want to for so long


Love is a puzzle and all you need is someone just to figure it out
don`t look away babe cause u know I always be willing to try
I`ll wait you right here babe cause I know that baby I`m not fooling around
baby I want you just only you for so long


Baby, I know what you feel and I`m so inspired
honey, if you let me with you I`ll fix you right
So Right We might as well go on together
cause baby I can love you better if you realize


I know that you`re sad babe
and all you need is love but love was not easy to find
don`t look far now
cause you know I always be waiting in front
I`ll always be here babe
even though I know you always left me behind
baby I want you
just only you for so long


I want to love, hold,
give you all the care that you need
relax baby when you`re with me
cause I`ll be the one who holds you tight
tonight, baby when we`re together
this feeling will take you further
and you`ll be alright.


Kurang lebih artinya..

Cinta ini begitu lucu ketika kau terluka, kau malah tertawa
kau berdiri sendirian mencari tahu mengapa segala sesuatu terjadi begitu cepat
dan semua yang kamu inginkan adalah seseorang dan cinta yang akan peduli
seperti yang bisa aku lakukan
seperti yang aku inginkan sejak lama

Cinta adalah teka-teki dan semua yang kau butuhkan adalah seseorang untuk menjawabnya
jangan mencari yang lain, sebab kamu tahu aku selalu bersedia untuk mencoba
aku akan menunggu kamu di sini dan aku tidak main-main
aku menginginkanmu.. hanya kamu.. sejak lama

Sayang, aku tahu apa yang kau rasakan dan aku begitu terinspirasi
Sayang, jika kau membiarkan aku bersamamu aku akan mengobati dirimu dengan baik
sangat baik..
kita lebih baik jika bersama
sebab aku bisa mencintaimu lebih baik, jika kau menyadari

Aku tahu bahwa kau sedang sedih
dan semua yang kau butuhkan adalah cinta, tapi cinta tidak mudah untuk ditemukan
jangan mencari jauh-jauh,
sebab kau tahu aku selalu menunggumu di depan
Aku kan selalu akan berada di sini
meskipun aku tahu kau selalu meninggalkan aku di belakang
Sayang, aku menginginkanmu..
hanya dirimu sejak lama

Aku ingin mencintai, mendekap,
memberikan semua kepedulian yang kau butuhkan
tenanglah ketika kau berada di dekatku
karena aku akan menjadi orang yang memelukmu dengan erat malam ini
Ketika kita bersama-sama
perasaan ini akan membawamu lebih jauh
dan kau akan baik-baik saja..

Gimana? That's a very sweet song, right? 

Jan 20, 2012

Tentang Tangis Rindu

Suatu event yang paling disorot oleh mata-mata yang haus akan seni.
Keindahan seni, keunikannya, dan kreatifitas. Warna-warna pengisinya.
Kami adalah kerumunan kecil, yang mencoba mengadu nasib.
Semacam mencoba peruntungan, di masa-masa terakhir di masa-masa yang katanya terindah.
Bukan hal mudah untuk menyatukan 36 kepala menjadi suatu harmoni.
Tapi dengan pita-pita suara yang harus sering menegang, kita terus coba.
Semua hal terbaik kita coba untuk persembahkan.
Untuk satu kata. Terakhir.

Hingga saat-saat yang paling membuat hati kami berdebar.
Hal yang membuat batas antara ragu dan yakin semakin tipis.
Akhirnya tiba...

Semuanya berjalan..
Tak seindah bagaimana aku mencipta imaji dalam benak.

Terbesit suatu rasa iri yang dahsyat.
Ketika mengintip bagaimana yang lainnya bisa memberi sesuatu yang total.
Aku begitu terpuruk, mungkin juga mereka ber-tigapuluhlima.
Kecewa yang luar biasa seakan meluluhlantakkan khayal akan akhir yang sempurna.

Tapi saat kembali, aku lihat kedalam diriku.
Ada hal yang tersembunyi diantara kumpulan kecewa.
Dimana rasa syukur yang hilang??

Sungguh inilah satu hal yang seharusnya tidak hilang.
Satu hal yang bisa jadi jembatan agar selamat dari derasnya rasa kecewa.

Betul saja..
Tidakkah aku lihat rencana indah apa dibalik semua keterpurukan ini?

Lihatlah.. betapa Allah begitu menyayangiku.

Bukankah hal yang indah akan jadi sebuah kenangan yang ketika diingat-ingat akan membuat tetes airmata terjatuh?
Lalu tak terbayangkan kah olehku jika saja persembahan tadi terkubur jadi sebuah kenangan indah?
Yang suatu saat akan meluap.
Mencipta rasa rindu yang dahsyat.
Lalu aku akan menangis?

Mereka ber-tiga puluh lima adalah perkumpulan terbaik yang pernah mengisi masa-masa sekolahku.
Mereka adalah orang-orang terbaik yang pernah memasuki ruangan kehidupanku.
Dan mereka adalah orang-orang yang akan paling aku rindukan ketika nanti mereka tak ada disampingku lagi.

Mungkin inilah jalan terbaik.
Dan mungkin memang lebih baik begini.
Agar mengurangi rasa sakit..
Dalam tangisan rinduku pada mereka nanti..

I love you all as always, Cenat-Cenut Ipa Opat.