Oct 13, 2012

Jauh

Aku berharap kakiku belum terlalu jauh melangkah-menjauhi masa lalu.

Benar saja, aku tak cukup lihai menjaga kenangan. Aku tak berbakat menggenggam janji. Dan justru membiarkannya berceceran sepanjang jalan cerita.

Mereka bilang, "hakikinya masa lalu adalah sosok yang paling jauh denganmu". Tak salah, tepatnya, aku tak bisa menyalahkan. Karena bahkan saat aku menoleh, titik ujung dari perspektif kenangan itu sudah tak lagi terjangkau oleh indera.

Kenangan itu memang tinggal kumpulan foto di album usang. Janji itu memang tinggal penunjuk jejak yang luput dihantam hujan. Kau tahu tinggal apa yang tersisa? Mungkin hanya kesepian berselaput penyesalan yang tak kenal perhentian.

0 komentar:

Post a Comment