May 16, 2012

Kamu Tak Sekedar Ruh Berlapis Kulit

Kalau kamu adalah nyawa yang bisa aku deskripsikan.
Kau hanyalah satu nyawa. Di lapisi satu jiwa. Dan di bungkus satu raga.
Satu yang di sebut tiga kali akan tetap jadi satu.
Dan tiga buah leburan satu itu bernama..
Kamu.

Aku lihat ada satu yang lebih dari sekadar ruh berlapis kulit.
Kau tak sekadar ruh berlapis kulit.
Kau punya sekumpulan tulang yang lengkap.
Kecuali satu tulang bengkok yang hilang dari rusukmu.
Mereka bilang, Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam.
Apakah aku juga begitu?
Apakah aku tercipta dari tulang rusukmu yang hilang?

Kau tak sekadar ruh berlapis kulit.
Kamu punya hati yang lebih dari sekadar misteri.
Mereka bilang, dalamnya laut bisa terukur, dalamnya hati siapa tahu?
Aku membenarkannya.
Aku tak bisa menerka, di mana hatimu, di mana kau menyimpanku, atau mungkin aku tak pernah ada di sana, aku tak tahu.

Kau tak sekadar ruh berlapis kulit.
Kamu dengan gerikmu, dengan kata-katamu, dengan keputusan-keputusanmu.
Jauh lebih menarik daripada badut akrobat melompati menara Petronas.

Dan kamu.. memang tak sekadar ruh berlapis kulit.

0 komentar:

Post a Comment