May 14, 2012

Chat Story

Kurang lebih, satu dekade sebelum ini. Saat matahari hendak pergi bekerja mengganti tugas rembulan. Aku menemukan harum senyuman di balik bangkai-bangkai janji yang sudah membusuk.

Kuputuskan membawamu ke nirwana. Ku simpan dalam kotak anti air mata. Kamu terus harum, senyummu terus harum.

Perjalanan panjang membawa aku ke dimensi ini. Harum senyum itu perlahan hilang di konsumsi waktu.

Hingga akhirnya, semua benar-benar hilang, tanpa sehirup harum-pun lagi. Kerap kali sebagian jiwaku bertanya-tanya pada sebagian jiwaku yang lain. Apakah kini yang tersisa hanyalah sebongkah agelast?

nb: Tulisan ini dibuat ketika di minta oleh seorang teman. Dia meminta dibuatkan sebuah tulisan tentang hidupnya. Kenapa di beri judul "Chat Story"? Karena tulisan ini di buat melalui chat jejaring sosial antara saya dan teman saya.

0 komentar:

Post a Comment