Jan 25, 2013

Evaluasi Semester Satoeee!

Selamat siang. Halo bloggers, aku mau curhat dikit nih huhu. Semester 1 berlangsung dan berakhir dengan kurang baik *nangis di kaki gunung everest*. Iya! Selama semester 1 aku sakit-sakitan! Kena maag kronis segala. Padahal terhitung sampe kelas 2 SMA itu belum pernah yang namanya makan obat maag. Palingan pas kelas 3 aja tuh makan obat maag, itupun gara-gara saat itu aku kena disentri parah. Entah kenapa dikasih obat maag juga #pfft. Nah, balik lagi ya! Di semester 1 aku ga masuk 24 jam pelajaran karena sakit. Walaupun 3 jam nya dijatohin ke izin sama pengurus absen. Gara-gara telat ngumpulin surat. Dan akhirnya berujung pada kompensasi ngebersihin lab instrumentasi pengukuran atau yang biasa disingkat IP. Haah apa barusan? IP? IP???? Haaah...

Gara-gara cerita tentang kompensasi barusan, saya malah jadi keingetan IP yang itu. Yang mana? Yang ituuuuu. Bukan. Bukan istana plaza. Ini indeks prestasi woy indeks prestasiiiiii! #pfft. Oke. Kita mulai aja ya. Mulai apa? Eh teuing atuh kamu haha. Iya jadi aku masuk PMDK. Bukan. Bukan penelusuran minat dan kemampuan. Ini persatuan mahasiswa du du duuua ko ko kkk komaa. Hard to be said. Hff. Sedih? Bohong kalo bilang enggak! Sedihlah. Malu sama orangtua. Tapi alhamdulillahnya sih orangtua saya bukan tipikal orang tua yang terlalu menuntut nilai bagus ke anak-anaknya. Hihi I love my parents :*

Sebenernya hal ini terjadi karena saya yang kurang serius di semester 1. Masih kepikiran pengen jadi jurnalis. Hiks hiks. Tapi semester 2 insya Allah deh saya akan berjuang!

Yaah postingan ini intinya saya pengen curhat aja sih. Sekalian minta doa juga biar semester depan saya membaik aaamiin. Doain yah! Makasih...

Jan 15, 2013

Sore

Selamat sore, Tuhan.
Sore ini indah ya. Aku senang Tuhan. Hujan yang Kau anugerahkan mengenai aku sedikit demi sedikit. Mematikan sulutan-sulutan api amarah dalam jiwa ku walau sedikit demi sedikit.
Aku suka sore hari, Tuhan.
Dimana matahari sudah mulai meredam cahayanya.
Aku terduduk di depan kaca jendela, membuka laptop, kemudian mengarungi dunia virtual.
Menyaksikan tiap kisah dari orang-orang nyata.
Indah, Tuhan.
Aku ingin.....

Jan 14, 2013

Kau

Tuhan, tolong beri aku tambahan kapasitas ikhlas.
Tuhan, tolong tambahkan ampunanmu atasku yang kerapkali kehabisan rasa qana'ah.
Tapi Tuhan, bolehkah aku berharap sedikit saja lagi.
Ya, berharap seperti waktu itu. Yang akhir ceritanya tak seperti apa yang kuingin itu.
Aku menanti, Tuhan.
Menanti yang aku tak tahu apa.
Aku sabar, Tuhan.
Sabar menanti yang aku tak tahu apa.
Aku kuat, Tuhan.
Masuk ke lembar akhir perih itu berulang-ulang.
Beri aku tambahan kapasitas ikhlas, Tuhan.
Atau turunkan kapasitas ekspektasiku.
Kumohon segera ya, Tuhan?
Aku tau, Kau tau apa yang aku mau.
Dan aku tau, Kau selalu tau apa yang aku butuhkan.

Jan 9, 2013

Pencuri Tempo

Salahkah jika aku menjadi pencuri?
Pencuri tempo.
Wahai dirimu, yang berdiri di depan pekatnya cahaya matahari.

Wahai dirimu, andai saja mengukur kepekaan itu semudah mengukur suhu di laboraturium fisika terapan.
Mungkin tak akan ada ketololan yang mencari-cari sepatumu di tengah kerumunan.
Mungkin tak akan ada ketololan yang bahkan mengingat setiap detil sepatumu.

Wahai dirimu, siluet yang terlukis di kanvas cahaya.
Mengapa sepatu itu lekas sekali menghilang, setiap jam UAS usai.
Dua tangga sempit, dua tangga luas, secepat satu langkah melahap dirimu.
Dan kehilangan dirimu, ternyata lebih menyakitkan daripada memecahkan termometer di laboraturium korosi.

Hahaha..