Dec 31, 2013

Untukmu

Untukmu..
Seorang pangeran yang sudah tertulis sebagai pelengkap setengah agamaku di lauhul mahfuz.
Seorang yang tangguh mempertahankan prinsipnya. Seorang yang kelak menjadi imam shalat tahajjudku.

Untukmu,
Aku hendak memberitahu bahwa aku adalah wanita yang biasa saja. Aku tak sepiawai akhwat-akhwat berkhimar panjang itu dalam memperbaiki diri. Tapi sungguh, aku senantiasa berusaha. Pun aku adalah wanita yang lemah dalam beriman. Tapi aku tahu Tuhan menciptakanmu untuk menguatkan aku kala aku mulai lemah, yang memelukku kala aku mulai terhempas.

Suatu hari nanti, ketika aku sedang dalam kebingunganku, aku tahu ada kamu bersama nasihatmu yang memecah kalut itu. Suatu hari nanti, ketika aku sedang marah, aku tahu ada kamu yang meredam amarahku. Suatu hari nanti, ketika aku berbuat salah, aku tahu ada kamu yang meminta maaf terlebih dahulu. Entah mengapa, dalam imajinasiku, kamu adalah sosok yang sebegitu indahnya..

To be continued.