Apr 18, 2014

Karena Hidup Tak Sesederhana Itu

Dalam pesona yang terlapis penghalang benderang, aku melihatmu.
Dalam jungkir balik rasa yang sama, penghujung yang kuharap berbeda, pada akhirnya tetap sama.
Sunyi berdurasi telah melempar aku kembali ke ringkih yang semula, kepayahan sebelum semua bermula.
Gradasi harap yang kerap berulang dan bersambung, memekat dan memudar secara berkala.
Jika hidup hanyalah lembar recto dan verso, mungkin setiap jariku sudah geram dan ingin langsung tiba di bab terakhir.
Tapi sayangnya, hidup tak sesederhana itu.