Dec 1, 2011

Your Eyes Like A ...

Aku lihat ada sosok yang mengalun, atau teralunkan. Bersamaan dengan denting-denting yang menggoda. Kemudian terdengar baris nada di luar oktaf. Do re mi fa sol lo ve do. Bukan aku yang mengetuk palu. Namun rasakanlah saat sesuatu datang begitu saja.


Lihat bahwa semuanya akan tetap begitu. Yang ada dalam garis ini -antara matamu serta mataku- bukan lagi pengharapan. Karena aku sudah sangat bosan, berharap seorang diri. Atas yang ku terima di akhir, garis itu justru terputus dari seberang dan men-jepret langsung kedua mata, hingga satu hati ini.

Cukuplah setengah garis ini. Tak perlu ada matamu yang harus menyadari keberadaan mataku. Lagipula, aku malu.



Karena, aku tak sengaja jatuh cinta.
 
Walau perhentian mungkin tiada, cukuplah sejauh ini aku mampu jadi nahkoda atas perahu hidupku sendiri.



(Malam, awal dalam akhir)

0 komentar:

Post a Comment