Jun 18, 2013

Aku Sedang Menggenggam Asa

Dalam pelukan asa yang melemah, dan visioneritas yang sudah terlalu payah. Aku tak akan punyai apapun lagi selain harap yang tinggal sedikit sisanya.

Aku hanya manusia yang tak punya satupun cara untuk memainkan ulang masa lalu. But the future still not belong to me yet. Ketika masa depan sudah direka sedemikian rupa, aku tetap tak boleh jadi makhluk egois yang mencari keamanan dan kenyamanannya sendiri. Aku bukan terlahir dan tumbuh dengan gratis. Bahkan setiap daging yang melekat di tulang, semuanya serba berbayar untuk bisa bertumbuh.

Dan setiap manusia pasti akrab dengan sang abstrak bernama utang budi. Utang yang mengekang, hingga tak kutemui nominal manapun sanggup membayar. Tapi aku tetap manusia yang sejak lahir dijejali pekerti.

Aku akan tetap berlari menjauhi kenyamanan dengan asa yang tinggal segenggam lagi. Walau sedikit, setidaknya aku bisa bilang pada setiap orang yang keheranan, "aku sedang menggenggam asa".

0 komentar:

Post a Comment